Rabu, 27 Maret 2013

Car Free Day



Kali pertama digulirkan tahun 2002, car free day Jakarta hanya dilaksanakan di titik tertentu, yaitu Jl Mh Thamrin. Esensi dari car free day juga masih belum ditangkap sepenuhnya oleh masyarakat. Tak mengherankan jika kerap dijumpai mobil atau motor yang nyelonong di jalan yang seharusnya bebas dari kendaraan bermotor. Petugas – Kepolisian dan Dinas Perhubungan terpaksa pontang-panting mengejar dan memperingatkan para penyelonong jalur car free day.

Seiring berjalannya waktu, ketika hari bebas kendaraan bermotor dilaksanakan tiap hari minggu – semula hanya dua kali dalam sebulan, lokasi car free day juga mulai diperluas. Dan yang lebih penting, tanggung jawab masyarakat terhadap keberlangsungan car free day mulai terbangun.

Tanggung jawab masyarakat ini begitu terlihat ketika ada motor atau mobil yang mencoba melintas di jalur bebas kendaraan. Secara spontan masyarakat akan berusaha menghentikan. Artinya, ada ataupun tidak ada petugas di lokasi kejadian, jangan sekali-kali mencoba melintas. Sebab para partisipan car free day akan suka rela menghentikan laju motor atau mobil yang nekat.

Apa yang dilakukan masyarakat untuk mengamankan jalur bebas kendaraan bermotor menjadi cerminan bahwa kebijakan akan sangat efektif ketika masyarakat terlibat didalamnya. Mereka merasa turut bertanggungjawab terhadap keberlanjutan penegakan aturan tersebut.

Model edukasi semacam ini yang patut dikembangkan untuk implementasi peraturan-peraturan lain. Peraturan tentang Kawasan Dilarang Merokok misalnya, akan sangat efektif ketika masyarakat turut berperan ’mengingatkan’ masyarakat lain yang merokok tidak pada tempatnya. Tak bisa dimungkiri, pada awalnya mungkin akan terjadi gesekan atau benturan. Namun ketika kesadaran untuk mengingatkan menjadi peraturan tidak tertulis, maka dampak yang muncul akan luar biasa. Bisa saja mereka yang merokok tidak pada tempatnya, tidak akan pernah takut pada perturan, tetapi ”peraturan” yang muncul dari masyarakat justru akan memberi efek jera.

Ada pepatah yang mengatakan perilaku jelek hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa. Sudah saatnya kita semua peduli untuk sesuatu yang lebih baik. Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar